Rahasia Rasio Emas Ka'bah
Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah
(Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS.3 Ali 'Imran:96)
Yang pernah
belajar Matematika, pastinya pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah
seorang ahli matematika yang hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa
kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya
Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio (rasio emas) yang mengguncangkan Eropa dan
dunia. Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan.
Anda dapat
melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di
Kota Suci Makkah Selama Ribuan Tahun. Makkah ditetapkan sebagai arah bersujud,
tempat konvensi miliaran umat Islam dan kota suci bagi umat Islam. Orang-orang
Muslim, yang sanggup, disunahkan untuk pergi melakukan perjalanan melalui
Ka’bah, Muzdelife dan Arafat dan untuk berkumpul di kota suci.
Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Allah – Sang Pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio aspek spiral DNA, didesain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Sang Pencipta menggunakan nilai yang sama, Golden Ratio – 1,618.
Nilai Rasio
ini juga digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler
astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik.
Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah
menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun.
Rasio Emas
Pada Wajah Manusia
Wajah
ternyata menyimpan rasio-rasio matematika yang relatif konstan di hampir semua
tipe wajah manusia. Dr Steven Markot, yang telah menghabiskan 25 tahun meneliti
unsur matematika pada tubuh manusia, berhasil membuktikan di balik wajah
seseorang tersembunyi rasio-rasio matematika disana.
Dia meneliti 18 model wajah dari beragam suku & umur. Hasilnya? 97% memiliki pola yang sama!!
Dia meneliti 18 model wajah dari beragam suku & umur. Hasilnya? 97% memiliki pola yang sama!!
Jarak angka ajaib itu, 1,618, juga ada dalam tubuh manusia, Misalnya jarak panjang tangan kita dari mulai jari sampai sikut dan dari sikut ke bahu, bila jarak itu di bagi sisi panjangnya dengan sisi pendeknya, maka hasilnya 1,618.
Begitu juga muka kita, bila sisi panjangnya di bagi sisi pendeknya, akan ketemu angka 1,618. Coba ukur setiap jari tangan kita, ternyata bila sisi panjangnya dibagi dengan sisi pendeknya hasilnya juga 1,618 dst.
Berikut
adalah deret Angka Fibonacci
0, 1, 1, 2,
3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …
Angka
Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret
tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil
pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini
bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut. Angka ini dikenal
sebagai "golden ratio" atau "rasio emas".
GOLDEN RATIO
(RASIO EMAS) = 1,618
233 / 144 =
1,618
377 / 233 =
1,618
610 / 377 =
1,618
987 / 610 =
1,618
1597 / 987 =
1,618
2584 / 1597
= 1,618
Rasio Emas
Pada Anatomi Tubuh Manusia
Tubuh
manusia pun tak luput dari rasio tersebut. Coba anda hitung sendiri :
* panjang
dari pangkal lengan – sikut / sikut – ujung jari
* panjang
dari ubun ubun – dagu / ubun ubun – sambungan kepala leher
* panjang
lutut ke kaki / panjang dari abdomen ke lutut…dan lain sebagainya…
Semuanya terpaku di angka 0,61… Jari-jari kita pun juga mengandung Golden Ratio.
Semuanya terpaku di angka 0,61… Jari-jari kita pun juga mengandung Golden Ratio.
Perbandingan
antar buku jari pun ternyata sesuai dengan deret Fibonacci : 2, 3, 5 dan 8 yang
merupakan Deret Fibonacci
Golden Ratio
Points
Golden Ratio
Points Berlaku pula untuk Organ Dalam Tubuh Kita yaitu Paru-paru. Pada Tahun
1987, B.J West & Dr. A.L Goldberger berhasil mengungkapkan Golden Ratio di
paru-paru kita. Secara anatomis, paru-paru kita mirip bentuk pohon yang sudah
kering. Coba amati lebih teliti, bentuknya pun tidak simetris. Sebagai contoh,
saluran udara yang memisahkan 2 bronchi; salah satunya lebih panjang dari yang
lain. Bentuk a-simetris ini terus berlanjut ke cabang berikutnya. Dan yang menakjubkan,
rata-rata bronchus yang satu dengan bronchus yang lain ada di angka 0,61.
Kota Makkah
adalah Golden Ratio Points Dunia
Proporsi
jarak antara Mekah – Kutub Utara dengan jarak antara Makkah – Kutub Selatan
adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak
antara Kutub Selatan dan Makkah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi
1,618 unit.
Keajaiban
belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Makkah menurut
peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.
Rasio Emas
Pada Al Qur’an
Hubungan
antara Kota Mekah dan Golden Ratio jelas terukir dalam Surah Ali Imran’s
(bagian dari Al Qur’an) ayat 96.
Sesungguhnya rumah yang
mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS.3 Ali 'Imran:96.)
Jumlah total
semua huruf dari ayat ini adalah 47. Menghitung Golden Ratio dari total surat,
kata Makkah tersirat : 47/1.618 = 29,0.
Sekarang
kita lihat disini.
1. Golden
ratio adalah bilangan pecahan.
2. Ayat-ayat
adalah bilangan bulat.
47/1.6180339887
= 29,047599
Terdapat 29
surat-surat dari awal sampai ayat kata, Makkah seperti dalam peta dunia. Jika
hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah bisa dipakai.
Dengan tanpa batas, kita telah melakukan proses yang sama yang kita laksanakan
pada peta dunia dan menyaksikan koherensi mulia sejumlah surat yang
mengungkapkan hubungan antara Makkah dan Golden Ratio.
Penemuan
mengenai hubungan antara Golden Ratio, Makkah, Ka’bah dan Qur’an telah
meningkat dari hari ke hari. Pada gambar, itu menunjukkan bahwa pengukuran
dengan rasio emas kompas yang juga dikenal sebagai Leonardo kompas, membuktikan
bahwa kota Mekah terletak di Golden Ratio Point of Saudi sementara Ka’bah
terletak di Makkah Golden Ratio City. Menurut perhitungan probabilitas, semua
bukti ini tidak dapat insidental (terjadi Secara Kebetulan).
Yang jelas
seandainya peta dibentangkan
Batas kiri
& kanan: Equinox Line
Batas atas :
kutub utara
Batas bawah
: kutub selatan
Tidak ada
kota lain yang posisinya Golden Ratio secara garis lintang dan garis bujur
sekaligus, selain Makah. Ada yang menarik bagi kiblat ummat Islam yaitu Ka’bah,
ternyata ka’bah selain sebagai titik sentral menghadap ketika shalat (dari
manapun arahnya ke Ka’bah menghadapnya) namun Ka’bah mempunyai keajaiban lain,
Miracle Of Kaaba ini terbukti dengan penelitian ilmuwan, ditemukan bukti adanya
keajaiban yang akurat dengan ditemukannya angka unik 1,618. Angka satu koma
enam ratus delapan belas ini, bisa cm, meter atau kilometer dst.
Dimana
keajaibannya? Ternyata dibangunnya Ka’bah oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya
Nabi Ismail AS adalah titik sentral alam semesta. Jadi bukan asal di bangun dan
bukan asal berdiri.
Uniknya lagi, jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak ka’bah ke kutub selatan, di mana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga ketemu angka 1,618.
Uniknya lagi, jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak ka’bah ke kutub selatan, di mana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga ketemu angka 1,618.
Begitu juga
jarak diagonal ka’bah di peta, dari jarak sisi panjang ke sisi jarak pendeknya
di bagi dua, akan menghasilkan jarak 1,618. Dan jarak dimana ka’bah ke Timur
dan ke Barat lebih semetris di bandingkan dengan jarak dari Greenwich Mean time
( GMT ).
Di London
yang dijadikan titik sentral untuk menentukan waktu dari 0 (nol ) derajat ke
barat sejauh 180 derajat dan 0 (nol) derajat ke timur sejauh 180 derajat yang
bertemu di Samudera Pasifik,sebenarnya tidak akurat, jadi menurut konsep ini
mestinya pembagian waktu yang tepat bukan dari kota London, tapi kota Makkah,
Allahu Akbar.
Semua bukti
ini menunjukkan bahwa antara Sang Pencipta Dunia dan matematika adalah Satu dan
Tunggal yaitu Allah SWT, yang tak dapat dijelaskan dan kekuatan besar yang
telah menciptakan Ka’bah, kota suci dan Al Qur’an. Ini mengingatkan seluruh
umat manusia bahwa dia telah memberikan tanda-tanda untuk seluruh umat manusia
atas dasar ramalannya tentang masa depan dan bahasa umum manusia.
Penemuan
mengenai hubungan antara Golden Ratio, Makkah, Ka’bah dan Qur’an telah
meningkat dari hari ke hari. Pada gambar, itu menunjukkan bahwa pengukuran
dengan rasio emas kompas yang juga dikenal sebagai Leonardo kompas, membuktikan
bahwa kota Makkah terletak di Golden Ratio Point of Saudi sementara Ka’bah
terletak di Makkah Golden Ratio City. Menurut perhitungan probabilitas, semua
bukti ini tidak dapat insidental (terjadi Secara Kebetulan). (islamterbuktibenar.net)