Jumat, 08 Februari 2013 By Mr.Birr
0 Comments

Masih
banyak muslim yang tidak tahu bahwa salah satu ajaran Islam ialah
meyakini bakal turunnya kembali Isa ‘alaihis-salam menjelang datangnya
Hari Kiamat di Akhir Zaman. Bahkan ada yang mengingkarinya dengan alasan
bahwa ini merupakan ajaran kaum Nasrani yang telah disusupkan ke dalam
ajaran Islam. Padahal terdapat cukup banyak hadits shahih dari Nabi
Muhammad صلى الله عليه و سلم yang membenarkan bakal turunnya kembali Isa
‘alaihis-salam. Lalu apa yang akan beliau kerjakan ketika beliau
kembali ke dunia turun dari langit? Apa sajakah misi beliau kelak di
Akhir Zaman tersebut?
Suatu hal yang pasti, kedatangan kembali
Isa ‘alaihis-salam kelak bukanlah untuk membawa ajaran baru, apalagi
membenarkan ajaran Nasrani alias Kristen. Justeru kehadiran beliau kelak
adalah untuk membenarkan dan mengokohkan ajaran yang telah dibawa oleh
Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم yaitu ajaran dienullah Al-Islam. Isa
‘alaihis-salam bahkan akan mengajak kaum Yahudi dan Nasrani (baca: Ahli
Kitab) untuk masuk Islam. Dan ajakan beliau ini akan menjadi kesempatan
terakhir bagi Ahli Kitab untuk bertaubat. Bila mereka menyambut baik
ajakan beliau, maka mereka bakal diperlakukan sebagai saudara seiman Isa
‘alaihis-salam dan segenap kaum muslimin. Namun bila mereka menolak,
maka Isa ‘alaihis-salam berhak untuk membunuh mereka.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Tidak ada Nabi antara aku dan dia -maksudnya Isa-. Sungguh, kelak ia
akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang
laki-laki yang sedang (tidak tinggi ataupun pendek), berkulit merah
keputih-putihan, mengenakan kain berwarna kekuningan. Seakan rambut
kepala menetes meski tidak basah. Ia akan memerangi manusia hingga
mereka masuk ke dalam Islam, ia memecahkan salib, membunuh babi dan
membebaskan jizyah (pajak). Pada masanya Allah akan membinasakan semua
agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan akan tinggal di dunia
selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin
menshalatinya." (ABUDAUD – 3766)
Di samping itu, Isa
‘alaihis-salam juga ditugaskan untuk membantu Al-Mahdi (pemimpin ummat
Islam di Akhir Zaman) untuk memerangi puncak fitnah (ujian), yaitu
Fitnah Ad-Dajjal. Malah berdasarkan hadits shahih di atas Isa ‘alaihis
salam bakal memerangi segenap manusia demi tegaknya ajaran Al-Islam.
Sehingga dengan izin Allah سبحانه و تعالى segenap manusia bakal memeluk
agama Islam sampai dihapuskannya kewajiban membayar jizyah (pajak yang
dikenakan khusus kepada kaum non-muslim yang hidup di bawah pemerintahan
Islam).
Selain itu Isa ‘alaihis-salam juga bertugas memecahkan
salib. Mengapa? Karena salib telah menjadi fitnah bagi kaum Nasrani
yang meyakini bahwa Isa telah mati disalib, padahal sejak limabelas abad
yang lalu Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa Isa ‘alaihis-salam tidaklah
mati di tiang salib. Tetapi ada seorang lelaki yang diserupakan
wajahnya dengan beliau yang telah mati di tiang salib tersebut. Allah
سبحانه و تعالى berfirman:
“…padahal mereka tidak membunuhnya (Isa ‘alahis-salam) dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS An-Nisa 157)
Lalu kemana perginya Nabiyullah Isa ‘alaihi-salam pada saat kejadian itu? Kembali Al-Qur’an menjelaskan dengan gamblang:
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa 158)
Jadi, apa yang telah dialami Nabiyullah Isa ‘alahis-salam mirip dengan
apa yang telah dialami Nabiyullah Muhammad صلى الله عليه و سلم pada saat
malam Isra wal-Mi’raj. Perbedaannya hanyalah bahwa pada malam itu Nabi
Muhammad صلى الله عليه و سلم di-Mi’raj-kan oleh Allah سبحانه و تعالى
hanya satu malam, berangkat lepas Isya dan kembali menjelang Fajar.
Sedangkan Nabi Isa ‘alahis-salam di-Mi’rajkan oleh Allah سبحانه و تعالى
dua-ribuan tahun yang lalu dan hingga sekarang belum diturunkan kembali
ke bumi ini. Beliau baru akan turun ketika Allah سبحانه و تعالى
taqdirkan beliau turun, yaitu pada saat terjadinya Huru-Hara Akhir Zaman
ketika sudah diutusnya Al-Mahdi (pemimpin ummat Islam) ke tengah-tengah
ummat manusia dan keluarnya Ad-Dajjal (puncak fitnah Sang Penebar
kekacauan, kesesatan dan kerusakan). Apakah hal seperti ini mustahil
dilakukan oleh Allah سبحانه و تعالى ? Sudah barang tentu tidak. Allah
سبحانه و تعالى Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Selain itu Nabi
Muhammad صلى الله عليه و سلم juga mengatakan bahwa Isa ‘alaihis-salam
bakal turun kelak untuk membunuh babi. Mengapa demikian? Karena babi
telah menjadi fitnah bagi kaum Nasrani yang meyakni bahwa babi merupakan
hewan yang halal dimakan, padahal Islam telah mengharamkannya bahkan
memandangnya sebagai hewan menjijikkan yang mengandung najis berat.
Namun di bawah peradaban modern -yang dikomandani oleh peradaban barat
yang didominasi oleh nilai-nilai masyarakat Kristen- maka dewasa ini
babi tidak saja dipandang halal, tetapi ia telah dianggap sebagai hewan
yang lucu dan oleh karenanya manusia pantas berakrab-akrab dengannya.
Coba saja lihat berbagai filem kartun barat bagaimana mereka menjadikan
babi sebagai sosok yang cute, friendly and kind (imut-imut, bersahabat
dan baik hati). Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
“Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya,
kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging
babi, karena sesungguhnya semua itu kotor.” (AL-An’aam 145)
Sesudah memenuhi segenap tugasnya, maka damailah dunia dengan tegaknya
keadilan berdasarkan dienullah Al-Islam dan kesejahteraan dinikmati
segenap manusia hingga tidak ada lagi yang bisa bersedekah karena tidak
ada orang yang perlu dengan sedekah. Semua orang telah mencapai kekayaan
hatinya.
Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Bersabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam: "Demi Dzat yang jiwaku dalam genggamanNya, sungguh
tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa Alaihissalam) yang
akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi,
membebaskan jizyah dan harta benda melimpa ruah sehingga tidak ada
seorangpun yang mau menerimanya".(BUKHARI – 2070)
“Bersedakhlah kalian, karena akan datang masa di mana seorang membawa
sedekahnya namun tidak menemukan orang yang mau menerimanya. Orang yang
akan diberikan berkata: ”Seandainya kamu datang kemarin, niscaya aku mau
menerimanya, sekarang aku sudah tidak butuh lagi.” (HR Bukhary)
Kemudian Isa ‘alahis-salam akan tinggal di dunia sehingga tibalah saat
ajalnya dimana beliau kemudian disholatkan oleh kaum muslimin.
Ya Allah, limpahkanlah salawat dan salam-Mu kepada Nabi Muhammad صلى
الله عليه و سلم dan segenap Nabi-Nabi-Mu yang lainnya, khususnya
Nabiyullah Isa ‘alaihis-salam. Dan kumpulkanlah kami kelak bersama
mereka di akhirat di dalam jannah-Mu. Amiin ya Rabbal ‘aalamiin.